Kamis, 30 Mei 2013

Wisuda Pertamaku di SMA 5 Jakarta

Hari ini tanggal 30 Mei 2013 tepatnya pukul 07.30 hingga 12.00 aku terasa bagaikan malaikat yang diberi nikmat sempurna oleh Allah S.W.T. Yaa Allaaah......Terimakasih atas segala nikmat-Mu.
Aku datang dan mempersiapkan semua di hari bahagia ini dengan penuh rasa senang. Aku bergegas, bergegas menuju tempat. Tepatnya di GOR SUNTER (Glora). Aku bersama ibuku menghadiri acara WISUDA pertamaku. Pertama kali aku datang, aku mengisi buku tamu dan rasanya 'Yaallah, terimakasih karena disaat penting seperti ini kau menyehatkan raga ibuku dan memperbolehkannya untuk hadir bersamaku disini'. Beribu-ribu rasa senang ketika melihat semua teman-temanku bahkan sahabat-sahabatku terlihat anggun dan tampan. Ada yang sengaja rela-rela ke salon untuk terlihat cantik dihari ini. Tapi? Aku hanya berdandan biasa tapi menurut ibuku aku sudah terlihat cantik dan manis. Ibuku bisa mendandaniku, iya tentu saja beliau ibu yang luar biasa bagiku. Dia merelakan pekerjaannya padahal hari ini adalah pelantikan beliau di perusahaannya. Aku bersyukur karena beliau dapat hadir menemaniku.
Sesekali aku ingin menangis, betapa senang aku melihat ketiga sahabatku duduk berdampingan denganku dan semuanya terlihat lebih cantik dan anggun dari biasanya. Yaa... Dia adalah Ayu Kartika Sari, Ghina Ulayya Prilasanti, dan Ira Maria BR.Tarigan.
Pertama kali sahabat yang aku lihat ialah Ghina (Obeth) iya dia sahabatku yang biasanya berdandan tomboi layaknya seorang laki-laki dan hari ini? Mungkin dia bisa dibilang lebih cantik dari yang aku lihat setiap hari. Aku bangga memilikinya. Bagaimana tidak? Sahabat aku ini sudah diterima di Universitas yang dia inginkan jauh dibanding aku. Iya dia diterima di salah satu Universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Institut Pertanian Bogor dengan jurusan perikanan (entahlah sebenernya ada nama yang lebih panjang tapi aku lupa). Dia adalah satu-satunya sahabatku yang bisa dibilang galak, bawel, ya tapi dia baik. Dia yang melarangku untuk tidak ini itu sewaktu aku sakit. Rasanya aku baru mengenal dia tapi sudah berpisah saja.
Kedua aku melihat sahabatku Ira Maria. Ya cewe batak ini yang super super galak. Bagaimana tidak? 3 tahun berturut-turut dia mendapatkan angket terjudes hehe. Tapi jiwa kepemimpinan dia bagus. Yaaa terkadang aku sering sekali diomelin olehnya. Aku takut.
Dan yang terakhir sahabatku yang SERING BANGET NGARET! bagaimana tidak? Acara berlangsung pukul 07.30 dia baru dateng sejam kemudian. Iyalah rumahnya di pluit sih hehe lagian siapa suruh nyasar ke SMA 5 jakarta. Ya dia adalah Ayu Kartika Sari. Namanya bagus ya? Tapi tahukah anda dia sama seperti sahabatku Ghina yang berdandan seperti cowo. Tapi dia suka ngaca, sampai sudah wisuda pun cermin yang aku punya masih sama dia.
YAP! Aku bilang mereka adalah ketiga sahabatku yang aku kenal di SMA 5 Jakarta. Tapi sekarang kita pisah hehe Ayu di Bogor atau di Malang, Ira di Bogor an Obeth juga di Bogor. Lantas aku? Ya aku di Jakarta sendiri hehe
begitu senang ya :) mengenal kalian semuanya. Dan yang paling membahagiakan lagi di hari ini adalah ketika namaku dipanggil karena aku lulus SNMPTN 2013 dan keterima di Universitas Negri Jakarta dengan jurusan Pendidikan Kimia. Begitu senang ketika ibuku menyaksikan aku pada saat itu, jujur saja aku ingin menangis karena Allah memudahkan semua jalanku untuk membahagiakan ibuku. Yaaa satu-satunya hal yang aku inginkan dari dulu iyalah membuat ibuku bangga. Beribu-ribu syukurku ku panjatkan kepada-Nya. Aku ingin memeluk ibuku dan mengatakan sesuatu karena aku berdiri disana berkat ibuku, aku tegar dalam menghadapi setiap cobaan berkat ibuku, dia adalah wanita yang begitu sempurna dalam hidupku.




Yaallah terimakasih karena kamu mengizinkan ibuku untuk hadir bersamaku. Kau izinkan aku bertemu sahabatku di wisuda pertamaku ini. Yaallah terimakasih atas segala nikmat yang kau berikan. Mudahkanlah langkah aku dan sahabat-sahabatku untuk meraih kesuksesan di kemudian hari. Hingga pada akhirnya kami dipertemukan sudah menjadi orang ternama di bumi-Mu yaallah. Amin :""""")
Terimakasih yaa Ayu, Obeth, Ira :')

Selasa, 28 Mei 2013

Sampai kapan aku harus menunggu?

Aku bingung, Aku gatau, Aku galau, Aku terus memikirkan ini sebelum semua berakhir. Sayang rasanya pantas aku curiga, Pantas aku ingin tahu, Pantas aku selalu berfikiran negatif tentang kamu dan dia. Sayang ketika kamu membalas pesan dariku lama aku selalu berfikir kamu sedang asyik dengan dia, tapi aku berusaha menyangkal pikiranku itu. Sayang, kamu tau gimana rasanya aku saat ini? Tentu aku khawatir, Aku gundah. Aku gatau sampai kapan aku bisa bersikap semua biasa saja seperti dulu. Kamu selalu menuntutku untuk bersikap biasa anggap kehadiran dia tidak ada di kehidupan kita. Tapi nyatanya? Aku tidak bisa sayang. Aku tidak bisa memenuhi maumu. Aku takut:'( aku takut apa yang kamu omongin itu tidak benar. Aku yakin kamu itu berkata jujur terhadapku tapi?????????? Terasa masih semuanya mengganjal disini sayang. Sayang lisanmu berkata 
Hanya aku yang kamu mau!
Hanya aku yang kamu sayang!
Tapi? Entaaaah, aku ragu. Tidak ragu sih tapi? Aku cemas. Aku berfikir negatif setiap kali kamu berkata itu. Mau tau fikiran negatifku itu? Aku berfikir "Apakah kamu mengucapkan hal sama dengan dia? Apakah kamu   hanya mengatakan itu kepadaku tidak dengan dia kan? Sayang jawab aku, JAWAB!! Lihat lihat mataku dan yakinkan aku kalau kamu masih menyayangiku dan tidak mau kehilanganku seperti dulu! Sayang.....Tatap kedua bola mataku, apa ada keraguan yang menurutmu aku tidak sayang dengan kamu? Tentu dugaan kamu itu SALAH!" 
Sayang, aku gatau gimana aku sekarang ini. Aku ingin mundur, Aku ingin mengikhlaskanmu dengan dia. Terkadang aku lelah sayang aku lelah untuk menunggu kapan kamu dengan dia berakhir? Aku gatau sayang. Rasa sayang ini sepenuhnya buat kamu selain ALLAH dan kedua orangtuaku:'(. Aku takut kehilanganmu, SUNGGUH! Tapi? Harus sampai kapan aku mendapat kepastian dari kamu? 
Aku tidak mau kehilanganmu? TENTU IYA!
Aku masih sangat sangat menyayangimu? TENTU IYA SAYANG!
Tapi? Aku tidak bisa menunggu terlalu lama. Tega kah engkau menggantungkan perasaanku seperti ini? 
Aku mau kasih waktu ke kamu sayang biar kita jelas, tapi aku takut:'( aku takut kamu kembali marah denganku:'''''( 
Lantas sampai kapan aku harus menunggumu?

Minggu, 26 Mei 2013

tanda tanya

Lisanmu terucap kalau kamu masih sayang sama aku. Sayang banget katanya. Tapi? Sikap kamu terkadang membuat aku bingung. 
Aku merasa itu bukan kamu! Kamu beda! Dulu kamu tidak seperti ini! Tapi sekarang? Terkadang kamu jutek. Sangat-sangat bertolak belakang dengan kamu yang dulu. Kamu lebih sensitif, aku bingung harus menghadapi kamu seperti apa. Aku berusaha sabar. Aku berusaha menahan kesedihanku agar kamu tidak emosi.
Dikala kamu mulai marah atau badmood aku bingung, salah apa aku? Aku salah apalagi? Apa lagi perbuatanku atau ucapanku yang membuat hatimu tergores? Aku bingung...
Aku ingin bilang ini, kalau apa yang aku rasakan ke kamu sekarang kamu itu yaaa bedaaaaaaaa. Kamu berubah, kamu terlihat asing, sifatmu terlihat aku baru mengenalmu. Mengapa sayang? 
Apa karena ada dia? Apa karena ada dia yang sekarang ada di antara kita? Entahlah....
Beritahu aku sayang, aku bingung. Aku takut aku mundur untuk mendapatkan kamu lagi. Aku takut aku menyerah dan aku putus asa. Tapi tidak aku lakukan itu. 

.................

Sayang, mampukah kamu menjawab pertanyaanku? Aku ingin bertanya.

 "ADAKAH WANITA YANG RELA MEMBAGI ORANG YANG DIA SAYANGI?"

Kalau kamu fikirkan, mustahil jika ada wanita yang rela membagi orang yang dia sayang bersama orang lain, bukan? Yap! aku adalah wanita itu, aku rela diduakan olehmu asal kamu tetap dalam genggamku dan tetap aku lindungi. Aku sakit? Iya tentu aku sakit, sakit maksimal ketika mendengar kamu bercerita tentang dia. Kamu berusaha untuk menyembunyikannya, tapi aku yang sering bertanya tentang dia, aku yang salah. Tapi aku ingin tahu apa yang kamu lakukan dengan dia. Lebih baik begitu dibanding aku harus mendengar dari orang lain. Aku tegar? Tentu aku tidak tegar jika kamu bertanya seperti itu. Mana ada wanita yang tegar dan berusaha menahan tangis ketika mendengar tentang kamu dan dia. Pura-pura kuat? mungkin iya di depan kamu tapi yang tau bagaimana rapuhnya aku ya hanya aku. Aku tidak berani bilang. 
Sayang taukah kamu? Apa yang selalu kamu bilang ke aku, apakah benar kamu sok-sok peduli sama dia? Sok-sok menghawatirkan dia? Kamu tidak sayang sama dia melainkan sayang sama aku? Kamu lebih takut aku pergi dibandingkan dia? Benarkah semua itu, sayang? Kalau itu benar, bisakah kamu melakukan sesuatu untukku? Bisakah aku meminta kamu untuk berubah sikapnya agar dia memutuskan hubungan denganmu? Biar kita kembali dulu. Aku tidak mengemis cinta. Aku tidak mau dibilang gagal move on seperti yang dibilang teman-temanku. Aku hanya ingin tetap bersamamu, dan kamupun berkata seperti itu. 

Sabtu, 25 Mei 2013

entahlah..

Setiap kali aku harus menjaga perasaanmu, yang paling aku takutkan sekarang ini hanyalah takut kamu marah, takut kamu bete dll posisi aku sekarang sama seperti kamu waktu dulu. Takut akan kamu, sekarang kamu lebih sensitif. Aku takut aku takut setiap kali aku mau ngomong sesuatu sama kamu, aku bingung gimana caranya ngomong agar perasaan kamu tidak tersakiti. Aku berfikir beriburibu kali saat aku ingin bertanya sesuatu sama kamu.
Sayang...aku berusaha jaga perasaanmu, aku ingin membuatmu bahagia, apapun cara akan aku lakukan. Aku ingin setiap hari kamu tersenyum karenaku bukan karena yang lain.
Sayang...perasaanku dibuat runyam olehmu, aku tidak menyalahkanmu. Aku menyalahkan diriku sendiri ketika kamu marah ataupun badmood.
Sayang...kamu pun bingung apa yang harus kamu lakukan ya, aku tau itu sayang. Yang aku lakukan sekarang ini hanya membuat kamu senang dan nyaman olehku. Yang ada difikirkan aku hanyalah itu. Hanyalah membuat kamu senang dan nyaman.
Aku ingin membuat semua kembali membaik, saat kita yang dulu tertawa bukan air mata.
Sayang...tolong bilang jika aku yang salah. Kendalikan dirimu agar aku tidak serba salah menghadapimu. Aku tidak meminta kamu untuk membelikan aku barang mewah, aku hanya minta kamu selalu ada disamping aku. Menjagaku. Melindungiku. Mengawasiku. Tapi......
Banyak hal yang aku fikirkan ketika aku ingin mendapatkan kasih sayang darimu, karena yang sekarang lebih membutuhkan hanyalah dirimu. Aku? Aku tidak apaapa. Tak ada masalah yang menghampiriku saat ini.
Sayang...kamu bingung ya? sudah ya sayang tidak usah terlalu difikirkan. Sudah ya sayang jalanin apa yang seharusnya dijalani. Usahaku hanyalah membuat kamu senang, nyaman, bahagia denganku.

Aku, bukan dia

Sebelumnya aku tidak perhitungan, Aku cuma mengungkapkan yang ada dipikiran aku, karena disini aku bebas berbicara. Tidak ada yang berkomentar. Tidak ada yang menyalahkan atau disalahkan.
Aku hanya ingin bertanya
'Siapa yang menjagamu sewaktu sakit?'
'Siapa yang ada buat kamu?'
'Siapa yang menyuruhmu untuk tidak macam-macam?'
'Siapa yang menyediakan pundaknya dikala kamu sedih?'
'Siapa yang memasakimu makanan walau rasanya tidak sempurna?'
'Siapa yang menjagamu hingga terlelap dan memastikan kamu tidak terbangun dalam tidurmu?'
'Siapa yang  menemanimu dikala kamu sedang boring?'
'Siapa yang menemanimu dikalah kamu letih?'
'Siapa yang menggenggam tanganmu ketika kamu ketakutan?'
'Siapa yang memelukmu ketika kamu kedinginan?'
'Siapa yang mengusap air matamu ketika kamu menangis?'
'Siapa yang setia menunggumu hingga kamu kembali?
'Siapa yang menyediakan minum ketika kamu merasakan pedas, letih ataupun lelah?'
'Siapa yang mengusap keringat setiap kali keringat itu membasahi wajah gantengmu?'
'Siapa yang ada di saat umurmu 17 tahun?'
'Siapa wanita yang kamu kasih bunga pertama kali?'
'Siapa wanita yang kamu pakaikan kalung pertama kali?'
'Siapa wanita yang kamu pakaikan cincin pertama kali?'
'Siapa yang rela hujanhujan demi kamu?'
'Siapa yang menemanimu hingga saat ini?'
'Siapa yang menyemangatimu ketika kamu luntur semangatnya?'
'Siapa yang mengajarimu ketika kamu kesulitan dalam mengerjakan sesuatu?'
'Siapa yang selalu memelukmu dari belakang ketika kamu sedang menyetir motor?'
'Siapa yang menutupi hidungmu ketika asap kendaraan menyerangmu?'
'Siapa yang menemanimu kapanpun kamu mau?'
........................ Masih banyak hal yang kita lakuin bersama diwaktu dlu.
Semua jawabannya adalah AKU BUKAN DIA.
Dia hanyalah orang yang baru mengenalmu. Orang yang asing bagimu. Tanyakan hatimu, memilih Aku atau Dia?
Aku bukan memperhitungkan semua yang udah ku lakukan terhadapmu, tapi itu yang aku lakukan ikhlas demi kamu. Bukan karena apapun. Aku hanya takut, takut kehilanganmu.
Kalau kamu sebentar saja menunggu mungkin semua ini tidak akan terjadi, bukan?
Waktu yang salah? TIDAK.
Tidak ada yang salah!
Tidak ada yang disalahkan!
Tapi? Apa yang harus aku lakukan?


Dia atau Aku?

Saat aku bertanya padamu saat tanggal 23 05 2013 aku mempertanyakan hal ini, tadinya aku takut atas jawabanmu aku takut takut kalau kamu lebih memilih dia dibanding aku. Aku memberanikan diri untuk bertanya tapi kenyatannya aku salah menanyakan hal ini kepadamu.
Saat aku bertanya 'Dia atau Aku?' jawabanmu membuat hati yang terangkat kembali rusak bahkan hancur. Harapan yang setinggi langit seakan musnah dalam beberapa detik, menit bahkan hanya dengan satu kata saja. Banyak pertanyaan yang mengganjal hatiku hingga detik ini.
Menagapa?
Menagapa kau lebih memilih dia? dia yang baru kau kenal sedangkan aku? aku yang sudah lebih dulu mengenalmu selama satu tahun lima bulan, yang tau seluk beluk dirimu keluargamu bahkan aku tau semuanya tentang dirimu dibanding dia.
Kenapa?
Kenapa kau membiarkan aku terjatuh? kenapa kau membiarkanku melunturkan semangatku?
Siapa?
Siapa yang sekarang ada disampingku saat aku kembali hancur karena suatu kegagalan, kamu mengetahuinya kamu mengetahui kalau aku begitu rentan.

Kenyataan? KENAPA kenyataan selalu pahit? selalu tidak enak?
Ini kehidupan? IYA.....

Entahlah...........

terasa berbeda

Yap lagi dan lagi aku bingung..
lihat ke kanan dan kirku kosong, begitu juga hatiku *eh apasih* wkwk
yap aku cuma punya blog ini untuk mencurahkan semuanya yang sedang aku rasa..

Aku bingung aku ini sakit apasih? aku tidak datang bulan selama 4 bulan, aku bingung mau periksa aku takut. takut aja hasilnya tidak baik. hmmm darah barusan saja keluar dari vaginaku :'( aku bingung aku ini kenapa? aku ini sakit apa? Aku tak perlu dikasihanin karena aku kuat aku menyikapi semua dengan santai dan terus berdoa agar aku tidak apaapa. 
Aku juga terlihat sehat sehat saja, tapi bagian dalamku yang rentan :'( seringkali aku mencoba untuk kuat dan nyatanya aku tak sekuat tiang yang terkena angin, hujan, dan badai sekalipun dia tetap tegar. Aku tidak seperti itu.
Aku beda dengan tiang, aku rapuh di hadapan-Nya, aku tidak berarti apaapa ketika aku memanjatkan doa dan mencurahkan semuanya. Aku rasa aku manusia hina yang banyak dosa. Aku hanya mau aku sehat, sama seperti semuanya.
Sudahlah....aku tetap berdoa semoga yang terbaik untukku dan keluargamu serta kamu;')

semuanya runyam, rumit bahkan sulit dipikirkan dengan logika yang jernih

Ini hanya cerita seputar hubungan yang rumit, aku mempunyai hubungan yang rumit aku bingung, sering kali aku bertanya 'kenapa semua ini terjadi? aku salah? apa salahku?' aku yang lemah aku yang sedang butuh rasanya semangat seakan jatuh  dan hancur kedalam tumpukan jarum serta pisau yang menancap disetiap rongga tulang punggungku.
Disetiap suara rintih yang aku panjatkan kepada-Nya aku selalu memohon buang rasa sayang yang bersalah ini, buang semuanya, lupakan aku terhadap masalah yang terjadi ini, apa perlu aku benturkan kepalaku agar aku amnesia dan lupa akan semuanya? 
Sayangnya itu sulit ini sulit, apa aku yang mempersulit semua ini? aku hanya ingin mendapatkan kamu yang dulu seutuhnya hanya kamu itu milikku, tapi terlihat sangat sulit seperti mengambil bintang di atas langit sana. semua terjadi begitu cepat, dan secepat itu pula hidupku hancur, mana semangatku? mana semangatku yang kuatkan ku saat dulu aku terpuruk? ya..TIDAK ADA
Sekarang masa tersulitku, aku dihadapkan kehidupan yang bebas di luar sana dan aku harus memilih antara 'keluargaku atau hubungan ini?' Tentu, aku akan memilih keluargaku, tapi kamu? Kamu yang menyatukan semangatku ketika luntur, memelukku ketika ku terjatuh, menggenggamku ketika aku terperosot dari lubang keterpurukan. Lantas aku pilih yang mana? Keluargaku tak seindah dulu, dia tak bisa menyemangatiku sama seperti kamu menyemangatiku. Dia beda dengan  kamu, kamu yang selalu mengerti aku saat aku tidak dimengerti oleh kedua orangtuaku. Tapi sekarang? Yaaa aku bingung.
Tapi kita tidak bisa menyatu kembali, bukan? Ya aku tau, aku tau ini terlambat. Nasi sudah menjadi bubur. Aku tak bisa meninggalkanmu begitu saja, aku ingin tetap bersamamu tapi itu akan sakit. Jika aku lepaskanmu berarti aku membiarkanmu lebih buruk dari yang sekarang. 
Lantas apa yang harus aku pilih? 
Lepaskanmu itu hal TERBODOH yang aku lakukan.
Lantas apa yang aku harus pilih?