Sabtu, 08 Juni 2013

Sepi, bisakah kau pergi?

Jangan ganggu aku, jangan usik semua yang aku fikirkan, dan jangan sekali-kali kau merenggut semua hasratku. Tolong pergi jangan ganggu aku. Kau hanya menggangguku. Membuatku terasa orang bodoh. Melamun. Sesekali menangis karenamu.
Hei, pergi ! Aku tidak kenapa-kenapa. Aku hanya sendiri tapi tidak merasakan sepi. Buat apa aku merasa sepi? Teman-temanku banyak, mereka sering menghiburku disaat kau datang. Oh...Saya tahu, kau datang karena kau merasa aku tak memilikinya? Atau kau datang disaat dia tak ada disampingku? Nah itu mungkin iya! Tapi aku tak mau kau datang. Buat apa? Hanya membuat senyum menjadi sendu. Tawa menjadi murung. Kau tidak penting untuk datang dan mengganggu yang sudah ada.
Satu kata yang meresahkan. Membuat nafsu menjadi lenyap seketika. Aku muak. Yap sungguh muak.
Buat apa aku merasa sepi? TIDAK BERGUNA.
Sebaiknya kau pergi. Karena aku tak butuh kau. Hanya kebelengguan yang aku rasakan disaat kau datang. Buat apa kau datang disaat semua baik? Disaat aku punya teman yang bisa mengajakku tersenyum. Bukan kau! Yang hanya membuat luntur semua.
Sudahlah. Lelah aku mencacimu. Letih aku menyuruhmu kau pergi. Silahkan kau datang, tapi tidak dalam waktu yang lama kau datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar