Kamis, 17 Oktober 2013

lagi dan lagi

diantara keramaian, aku lebih asik dengan laptop genggamku, lebih sering mendengarkan lagu yang membangkitkan ingatanku untukmu, aku lebih asik dengan kesedihanku dan ingatanku tentangmu, yang ada diingatanku hanyalah hal baik tentangmu tidak ada keburukan sama sekali yang terlintas
rasa sayang ini lebih besar dibanding apapun

kamu tau saat aku terdiam, aku selalu membayangkan ada kamu disampingku, bukan orang lain hanya kamu..
kamu tau ketika aku menangis merindu akan hadirnya dirimu, aku selalu pejamkan mataku dan selalu rasakan kamu, merasakan kamu memelukku menghapus setiap butir airmata yang jatuh

terkadang, aku sangat iri
iri dengan kehidupanku yang dulu, menatap masa depan tanpa ada cinta dari siapapun, karena hidupku jauh lebih tenang dibanding aku merasakan cinta darimu, karena ketika aku kehilanganmu, aku harus mencoba untuk kembali seperti dulu

Aku masih menangis, menangis memikirkanmu, menangis karena merindukan setiap kali kamu menanyakan keadaanku, mengkhawatirkan aku,dan memperhatikanku seakan aku tahanan yang lagi di kawal polisi
aku senang kamu seperti itu, aku tidak menuntutmu untuk berubah cukup dengan perhatianmu semua terasa tenang bagiku

dulu..fikirku hanyalah kamu tempatku berbagi, tempatku mengadu semua kehidupan yang aku alami selama di dunia ini

pernah aku berdoa akan selalu bersamamu tapi....

aku sempat bersyukur memilikimu walau hanya sesaat, menyayangimu walau selamanya bagiku dan tidak selamanya bagimu

kamu akan selalu terindah yang pernah aku punya, hingga kapanpun
maafkan aku karena sementara aku harus pergi, pergi mencoba untuk kehilanganu, mencoba menjalani hidup tanpa sosok dirimu, tanpa genggaman perhatian tulus darimu

terimakasih :"""") luka ini akan kulupakan yang ku peluk hanyalah kasih sayangmu yang dulu pernah ada dan semua kenangan terindah :"")

Jumat, 11 Oktober 2013

7 oktober

rindu?
apakah kamu tau setiap malam aku masih sering menangis karena kamu
aku lelah tapi aku tidak bisa untuk menyingkirkan itu semua

aku pergi berusaha untuk melupakanmu
tapi ketika aku pergi kamu datang
datang mengatakan rindu dan aku?
aku hanya bisa menangis

aku tak tunjukkan betapa aku sangat rindu denganmu
aku berusahanya menahan sendiri
mengganggu setiap aktifitasku

aku tidak bohong kalau aku hingga detik ini masih memikirkanmu

aku hanya bisa melihat senyum indahmu :"
senyum indahmu yang membisu di setiap fotomu

:"""""""""""""""))

Jumat, 04 Oktober 2013

Cerita kecilku

Aku senang ketika kamu mendapatkannya
Aku tidak mempedulikan betapa hancurnya hati ini mengetahuinya
Yang aku tau hanyalah kamu bahagia dengannya

Kamu tau? aku berusaha untuk tidak terjadi apa-apa
Seakan memang kamu tidak pernah ada di hidupku tapi?
itu mustahil

Berkali aku mencoba untuk tidak membalikkan memori lamaku
Nyatanya hanya kamu yang selalu teringat

Hingga detik ini, aku masih menyayangimu
Bukan karena aku belom mendapatkan pengganti
Tapi emang hanyalah kamu yang ada dihati ini

Awalnya aku sangat yakin, kamulah yang terbaik
Yang selalu menjagaku, menyayangiku

Kamu memang tidak tahu
Apa yang sekarang terjadi padaku

Tanggungan hidupku
Keadaanku
Kamu sudah tidak mempedulikannya

Aku menahan sakitku
Jantung ini sudah tidak kuat melaksanakan fungsinya
Kepala ini sudah tidak kuat menahan sakitnya

Aku harus menahan sendiri
Bukan dengan kamu

Aku diam
Aku tidak ingin menjadi pengganggu

Aku cukup lelah menangisimu setiap hari
Mengingat tentangmu setiap saat

Aku bingung sudah tidak ada yang menyayangiku
Ini sisa dari kehidupanku
Tapi tidak ada seorang pun yang bisa menjadikannya indah

Aku menyayangimu dari hati
Biarkan aku tetap menyayangimu

Entah sampai kapan
Aku menyimpan rasa sayang ini untukmu

Jumat, 23 Agustus 2013

23

aku memang bodoh, melakukan hal yang kamu larang
tapi kamu tidak mengerti
betapa aku menyayangimu sampai aku melakukan itu demi kamu
aku tidak bisa membohongi diriku kalau kamu segalanya

rasanya aku ingin menghentikan waktu disaat kita pertama jalan dan bertemu 
disaat semua terasa indah
semua terasa menyenangkan dan aku merasa aku wanita special karena aku berguna untuk orang lain
tapi skg? aku bukan apaapa

hidupku rasanya berhenti 
berhenti sejenak dan tidak tahu kapan kembali menjadi aku yang dulu

di tanggal 23 ini, kamu memeluk dan mencium keningku untuk terakhir kalinya
rasanya aku ingin berhentikan waktu meminta kepada allah utk hentikan waktu atau kalau bisa biarkan nafas terakhirku di pelukanmu

aku berjanji untuk tidak melakukan hal bodoh lagi, ya aku akan nurut perintahmu karena aku tau itu yang bisa membuat kamu tenang dan aku gamau membuat kamu khawatir lagi

di tanggal 23 ini aku memberikan kamu sebuah jam tangan, jam tangan yang aku beli dengan hasilku
walau tidak seberapa, aku harap kamu menyukainya:")

aku tidak lagi seperti kemarin, aku sedikit lebih tenang dan aku sadar ini yang terbaik
aku juga tidak mau terjebak pada lubang yang sudah parah aku jalani

masih banyak yg mau aku sampaikan
tapi aku tidak tahan menahan airmata lagi
jadi lebih baik aku hentikan, karena aku sudah berjanji

terimakasih 23ku :")
terimakasih atas segalanya:")
atas rasa sayang yang sudah kamu beri di dulu kala:")
aku menyayangimu..
sangat menyayangimu..
sampai suatu saat kamu ada lagi untukku, aku akan berubah seperti yg kamu mau..bodoh? TIDAK.
aku hanya memperjuangkan rasa sayang aku ini


masih menyayangimu 23ku...:"")
aku harap kamu membacanya

Kamis, 08 Agustus 2013

Bagaimanapun aku tidak bisa membenci kamu
Sampai kapanpun

Banyak orang yang bilang kamu jahat, tapi aku? Aku tidak bisa berkata seperti itu 

Aku akan melepaskanmu, jauh sesuka hatimu melangkah
Aku tak akan kembali, untukmu..
Tapi aku akan kembali untuk persahabatan kita
Dan itu butuh waktu lama..

Selamat berbahagia dengan apa yang kamu pilih
Kamu memilih aku orang yang (katanya) kamu sayang menangis dibandingkan dia yang baru kamu kenal :') 


Aku sayang kamu..

Selasa, 06 Agustus 2013

Semua berakhir
Aku kembali ke diri aku sendiri 
Tidak untuk dilupakan, tp cukup disimpan dalam kenangan terindah yang masih menempati satu ruang full hati ini
Aku mungkin sulit untuk bisa bangkit
Tapi nanti aku bisa bangkit

Kamu? Terimakasih atas semuanya 
Kata yang terindah itu ada di dalam diri kamu bagi akuu
Sempurna? Bisa jadi seperti itu


Senin, 05 Agustus 2013

Kamu adalah segalanya
Tertembak peluru tepat di pusat pernafasan lebih baik aku pilih dibandingkan dengan kamu yang harus pergi 
Karena saat aku tertembak dan aku terjatuh aku masih dapat melihat kamu menangis dan mempedulikan aku

Aku disini menunggu kamu yang dulu 
Tetap menunggu layaknya patung
Diam, dingin, panas, hujan namun tetap tegar dan berdiri kokoh
Sampai kapan aku harus mempertanyakan 'apa salahku?' dalam hati ini? 
Sampai kapan aku harus berhenti menghapus setiap air mata yang jatuh?
Sampai kapan aku terus merenungkan kamu?

Sayang, aku takut aku ingin pergi darimu
Aku takut aku memfikirkan bagaimana caraku menjauh darimu
Aku takut aku mencari jalan dan mengambil keputusan yang salah

Apa semua salahku?
Rasanya ingin menghukum diri ini hingga dia merasa lelah
Hingga tubuh ini tak sanggup memopang semua anggota tubuhku
Lemas dan tak berdaya

Kosong itu aku 
Hampa itu aku
Kangen itu aku

Aku ingin sekali memberhentikan denyut nadi ini 
Agar aku melihat mana orang yang menangis saat aku terbaring
Apakah kamu ada di dalamnya?

Aku rapuh
Aku rentan

Minggu, 04 Agustus 2013

Tolong jangan buat aku jadi tidak peduli 
Tolong jangan buat aku menjadi lelah

Sabtu, 03 Agustus 2013

AH..
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Bingung
Apa aku harus diam?
Apa aku harus mengunci rapat-rapat fikiran negatifku?
Apa aku harus terus menyimpan ini?
Tidak aku tidak bisa..

Rasa ini terus menghantuiku
Aku hanya tidak ingin membagi kamu dengan yang lain
Tapi rasanya aku salah..

Sikap ku yang membuatmu berkata 'jenuh'
Tapi? posisiku serba salah 

Satu sisi aku tidak ingin kau seperti dulu
Tapi sisi lain? semakin aku begini dan semakin pula kamu menjadi-jadi

Jujur aku bingung 
Aku tidak tau mana langkah yang harus aku pilih dan aku ambil

Aku hanya ingin kamu tidak pergi
Tetap bersamaku menjalani semua lelah gembira ini

Aku ingin mengunci rapat-rapat mulutku
Bersikap seakan aku baik-baik saja
Tapi kamu mengenalku lebih dari yang ku bayangkan
jauh..

Pegang aku, aku takut keadaan ini membuatku lelah

Aku percaya perubahan itu selalu ada
Tapi yang terjadi denganmu adalah perubahan yang membuat mata ini menangis

Bingung....
Ingatan dulu membuat semua tidak normal
Usang namun teringat jelas
Menghapus? Itu kata menjijikan
Karena lampu terang sulit padam jika belom jatuh tempo

Diam hanya teringat
Bertindak hanya sesal
Lantas apa?

Pasangan itu hanya ada dua bukan tiga
Kenapa harus ada pasangan?
Senang berteman akrab dengan kesedihan
Mengapa?
Entah...

Sulit namun harus ku lakukan
Tidak demi siapapun
Tapi agar 'kita' selalu ada


Terasa janggal 
Rasa ini muncul dan merusak yang indah
Kadang aku ingin mengumpat di balik pundakmu
Aku malu

Ya..
Aku berbeda 
Kesederhanaanku membuat aku ingin mengumpat
Di balik pundak hangat kasih yang kau beri

Kamu memang tidak mempersalahkan semua ini
Tapi terkadang aku yang malu akan semua

Entah..
Rasa ini sangat mengganggu dan membuatku ingin melepaskanmu
Karena banyak yang 'sempurna' di luar sana untukmu

*oke ngaco*


Jumat, 02 Agustus 2013

Tertahan akan rindu

Dengan mata kerinduan

Menunggu hingga hari ini tiba

Terbangun akan pagi yang menyapa 

Bersyukur karena rindu terbayar sudah

Aku bertemu gundah gulana ku


Senin, 10 Juni 2013

Sekolah

Berjudul lima
Hijau muda tegak tak tergoyah
Langkah ragu tapi pasti
Berjalan dengan detak yang ramai
Menulis cerita di atas putih
Merangkai symphoni ajaib
Dendang tawa serta sedih di rangkainya
Berdoa dalam hening
Berduka dalam sedih
Bersenang dalam kesuksesan
Melempar topi dalam akhir
Berpisah melambaikan sedih
Menjadi satu dalam lima


Pucat pasi tak berdaya

Bermanja ria dalam pelukkan

Merangkul dekap dalam detak 

Usapan lembut gundah 

Lelap dalam hening

Pulas tak bergerak

Kau erat pelukku


Lelucon basi namun makna
Cibiran lembut kala suram
Ejekan aktif di keheningan
Rangkulan hangat di penghujung gundah
Kamu adalah segalanya

Minggu, 09 Juni 2013

Syair yang tabu
Kata banyak makna
Dan alunan yang indah 
Menjadi satu dalam kata
Laksana alam
Laksana bulan
Ciptaan yang ragu 
Tempo lama yang masih nyata

Sabtu, 08 Juni 2013

Sepi, bisakah kau pergi?

Jangan ganggu aku, jangan usik semua yang aku fikirkan, dan jangan sekali-kali kau merenggut semua hasratku. Tolong pergi jangan ganggu aku. Kau hanya menggangguku. Membuatku terasa orang bodoh. Melamun. Sesekali menangis karenamu.
Hei, pergi ! Aku tidak kenapa-kenapa. Aku hanya sendiri tapi tidak merasakan sepi. Buat apa aku merasa sepi? Teman-temanku banyak, mereka sering menghiburku disaat kau datang. Oh...Saya tahu, kau datang karena kau merasa aku tak memilikinya? Atau kau datang disaat dia tak ada disampingku? Nah itu mungkin iya! Tapi aku tak mau kau datang. Buat apa? Hanya membuat senyum menjadi sendu. Tawa menjadi murung. Kau tidak penting untuk datang dan mengganggu yang sudah ada.
Satu kata yang meresahkan. Membuat nafsu menjadi lenyap seketika. Aku muak. Yap sungguh muak.
Buat apa aku merasa sepi? TIDAK BERGUNA.
Sebaiknya kau pergi. Karena aku tak butuh kau. Hanya kebelengguan yang aku rasakan disaat kau datang. Buat apa kau datang disaat semua baik? Disaat aku punya teman yang bisa mengajakku tersenyum. Bukan kau! Yang hanya membuat luntur semua.
Sudahlah. Lelah aku mencacimu. Letih aku menyuruhmu kau pergi. Silahkan kau datang, tapi tidak dalam waktu yang lama kau datang.

Selasa, 04 Juni 2013

Cermin bolehkah aku bersandar?

Cermin katakan padaku kalau pagi datang. Agar aku menatap indahnya pagi dan hirupan segar yang keluar dari daun-daun hijau itu. Katakan padaku sinarnya sanggup membangkitkan raga yang tak bergerak ini. Jiwa yang lenyap ini. Bahkan hati yang tak menemukan sinarnya pagi.
Cermin katakan padaku ketika sumber panas itu mulai menjulang hingga ke titik puncaknya. Agar aku bisa merasakan hangat. Hangat dipelukkan kasih ciptaan-Nya. Katakan aku manusia yang membutuhkan kehangatan dan kasih oleh-Nya.
Cermin katakan padaku jika waktunya tiba untuk aku menyembah-Nya. Agar aku mulai bergegas mengambil air suci. Melakukan sesuatu hingga bibir ini gemetar mengucapkan maaf pada-Nya. Rintihan suara yang letih menyebut nama besar-Nya dan keagungan-Nya.
Cermin bolehkah aku mengelilingimu? 7 kali sesuai perintah-Nya. Tak ada kata lelah lantas hanya kebahagiaan yang terpancar. Sambil kuucap sunah-Nya aku mulai mengelilimu. Aku tak lelah. Aku tak merasakan keletlahn sedikitpun. Karena aku berharap untuk bisa bertemu denganmu dan merabamu disetiap kulit jari ini. Aku ingin menciummu cermin. Aku ingin ingin membisikkan aku sangat merindukanmu.
Cermin.. Dulu kau putih, bersih dan suci. Sekarang lihat dirimu. Hitam, gelap dan sangat tidak indah seperti dulu. Apakah ini ulah ku? Ulah saudara-saudaraku? Yang datang ke tempat indah ini untuk membuang segala dosa. Tapi liat akibatnya. Mereka membuatmu menjadi hitam, gelap dan sangat tidak indah seperti dulu.
Jauh-jauh aku datang. Mengumpulkan rizky dari tahun ke tahun, tapi aku sudah melihatmu tak seindah dulu. Aku lihat ketidak ikhlasan saudara-saudaraku untuk menemuimu cermin...
Aku lihat ada kebohongan, kemunafikan dan kebejatan yang dilakukan saudara-saudaraku di bumi ini.
Hinggal putihmu berganti hitam. Sucimu berganti haram.
Cermin..
Tegurlah saudara-saudaraku di tempat ini. Agar mereka kembali ke asalnya dalam keadaan suci kembali.
Cambuklah mereka dengan balasan sifat yang mereka lakukan di asalnya. Agar mereka sadar perlakuannya tidak baik dan tidak pantas.
Kau sangat mulia cermin.
Kau sangat suci cermin.
Hangat ketika aku berada di kediamanmu. Menyebut dan membesar-besarkan nama-Nya dengan tangisan ikhlas.

Senin, 03 Juni 2013

Sampaikanlah

Untaian kata yang indah.
Tangisan bahagia yang menyenangkan.
Kepuasan akan tawa.
Sampaikan aku rindu.

Tatap yang tak asing.
Wajah yang sendu.
Telapak tangan yang kusam.
Sampaikan aku rindu.

Cemooh yang menghibur.
Membalut luka yang bahagia.
Sampaikan aku rindu.

Kepergian yang membingungkan.
Tak tau kemana.
Tanpa jejak.
Sampaikan aku rindu.

Diam di bulan.
Aktifitas tak lagi ada.
Sampaikan aku rindu.

Mekar dan kembali menguncup.
Tidur dan kembali terbangun.
Sampaikan aku rindu.

Masa demi masa.
Tak kunjung kau datang.
Sampai kapan?
Lelah itu bukan jawaban.
Letih itu bukan alasan.
Tapi setia adalah indah.


Untukmu Ibu

'Apakah cukup aku menggantikan Gunung terbesar di Indonesia dengan emas lalu aku berikan kepadamu untuk membalas jasamu bu?'
'Apakah cukup Samudra Pasifik aku gantikan dengan seputih mutiara lalu aku berikan kepadamu untuk membalas jasamu bu?'
'Apakah cukup aku bekerja siang dan malam, membanting tulang untuk mengais rezeki lalu aku berikan kepadamu untuk membalas jasamu bu?'
Rasanya semua yang aku lakukan tidak cukup untuk bisa membalas semua jasa-jasamu bu. Aku anakmu yang kau rawat dengan dekapan kasih dan sayangmu serta ketulusanmu merawatku.. Aku anakmu yang hanya bisa sesekali mebuatmu tersenyum tidak bisa aku membuatmu tersenyum seumur hidupmu. Terkadang aku hanya membuatmu mengeluarkan airmata dan merintih dalam doa untukku bu. Ibu, aku anakmu yang terkadang lupa akan jasa-jasamu. Lalai akan kehidupan duniawi. Lalai akan kewajibanku dan tujuan dalam hidup untuk membahagiakanmu bu. 
Ibu, aku pernah mengecewakanmu, tapi kau tak pernah marah padaku. 
Ibu, aku pernah membuat airmatamu jatuh, tapi kau tak pernah membalas apapun yang aku perbuat.
Ibu, aku pernah membuat hatimu sakit, tapi kamu membalas setiap hatiku sakit dengan pelukkan hangatmu.
Ibu aku hanyalah seonggok daging yang lupa daratan. Lebih sering aku membuatmu meneteskan airmata daripada aku membuatmu tersenyum. 
Ibu kau tak pernah membalas setiap kali aku membentak dengan nada tinggi. Kau selalu tersenyum setiap masalah yang diperbuat oleh anakmu. Kau selalu memaklumi. Tapi anakmu? Seakan memandang sebelah mata yang kau perbuat bu. 
Ibu, rasa sayangmu terhadapku jauh lebih besar dibanding apapun. Tapi aku? Rasa sayangku ke lawan jenis lebih besar dibanding untukmu. Aku bodoh. Aku sangat bodoh, karena menyianyiakan semua rasa sayangmu dan mengabaikannya. 
Ibu aku tak pernah membayangkan ketika waktumu untuk membuka mata, untuk yang terakhir kali tiba. Aku tak mau membayangkannya, karena aku takut. Aku takut kau pergi tapi aku selalu mengabaikan setiap detik bersamamu. Aku selalu mengabaikannya. 
Aku lupa memohon doa pada-Nya untuk menjagamu, merawatmu dan selalu memberi kesehatan untukmu. Aku sibuk dengan doa yang aku minta, Aku lupa mendoakanmu. Terlalu egois aku mendoakan diriku sendiri. Padahal aku lahir atas jerih payahmu. Aku sangat bodoh. Kau mendoakanku hingga bibir manismu bergetar, hingga rintihan ucapanmu untuk anakmu ini. Tapi aku? Jarang sekali mamnjatkan doa untukmu bu. Setiap malam kau terbangun, tepat di sepertiga malam. Kau mengenakan bahan berwarna putih yang suci, sujud demi sujud kau lakukan, tiba terkahir sujudmu. Lalu kau angkat kedua tanganmu dengan mulai membaca Basmallah kau memohon doa untuk anakmu bu. Sampai doamu usai. Kau usap airmata indahmu yang membasahi mukena dan wajahmu. Kau kembali seperti tidak ada masalah yang sedang mengahadapimu.
Ibu kau tutup semua masalah yang terjadi, kau kubur dalam-dalam di depan anakmu. Kau pasang senyum indahmu bukan kesedihanmu. Kau pandai, pandai berbohong untuk masalahmu, tapi dihadapan-Nya kau tak kuasa menyembunyikannya bu.
Ibu hanya untaran kata "MAAF" yang bisa aku ucapkan sekarang. Karena engkau sudah memafaafkanku jauh lebih dulu sebelum kata maaf terucap dari lisanku. Ibu aku bangga memiliku, aku beruntung memilikki raga yang selalu aku sebut dengan nama "IBU". Aku ingin sepertimu bu.
Kau pandai menyembunyikan masalah di hadapan anak-anakmu.
Kau pandai mengajarkan kami hal-hal baik.
Kau pandai menjelaskan mana yang baik dan buruk di dunia ini.
Kau yang aku kenal terlebih dahulu sebelum aku tahu indah buruknya bumi ini bu...
Ibu rasa terimakasih pun tak cukup untuk membalas semuanyaa....

Kamis, 30 Mei 2013

Wisuda Pertamaku di SMA 5 Jakarta

Hari ini tanggal 30 Mei 2013 tepatnya pukul 07.30 hingga 12.00 aku terasa bagaikan malaikat yang diberi nikmat sempurna oleh Allah S.W.T. Yaa Allaaah......Terimakasih atas segala nikmat-Mu.
Aku datang dan mempersiapkan semua di hari bahagia ini dengan penuh rasa senang. Aku bergegas, bergegas menuju tempat. Tepatnya di GOR SUNTER (Glora). Aku bersama ibuku menghadiri acara WISUDA pertamaku. Pertama kali aku datang, aku mengisi buku tamu dan rasanya 'Yaallah, terimakasih karena disaat penting seperti ini kau menyehatkan raga ibuku dan memperbolehkannya untuk hadir bersamaku disini'. Beribu-ribu rasa senang ketika melihat semua teman-temanku bahkan sahabat-sahabatku terlihat anggun dan tampan. Ada yang sengaja rela-rela ke salon untuk terlihat cantik dihari ini. Tapi? Aku hanya berdandan biasa tapi menurut ibuku aku sudah terlihat cantik dan manis. Ibuku bisa mendandaniku, iya tentu saja beliau ibu yang luar biasa bagiku. Dia merelakan pekerjaannya padahal hari ini adalah pelantikan beliau di perusahaannya. Aku bersyukur karena beliau dapat hadir menemaniku.
Sesekali aku ingin menangis, betapa senang aku melihat ketiga sahabatku duduk berdampingan denganku dan semuanya terlihat lebih cantik dan anggun dari biasanya. Yaa... Dia adalah Ayu Kartika Sari, Ghina Ulayya Prilasanti, dan Ira Maria BR.Tarigan.
Pertama kali sahabat yang aku lihat ialah Ghina (Obeth) iya dia sahabatku yang biasanya berdandan tomboi layaknya seorang laki-laki dan hari ini? Mungkin dia bisa dibilang lebih cantik dari yang aku lihat setiap hari. Aku bangga memilikinya. Bagaimana tidak? Sahabat aku ini sudah diterima di Universitas yang dia inginkan jauh dibanding aku. Iya dia diterima di salah satu Universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Institut Pertanian Bogor dengan jurusan perikanan (entahlah sebenernya ada nama yang lebih panjang tapi aku lupa). Dia adalah satu-satunya sahabatku yang bisa dibilang galak, bawel, ya tapi dia baik. Dia yang melarangku untuk tidak ini itu sewaktu aku sakit. Rasanya aku baru mengenal dia tapi sudah berpisah saja.
Kedua aku melihat sahabatku Ira Maria. Ya cewe batak ini yang super super galak. Bagaimana tidak? 3 tahun berturut-turut dia mendapatkan angket terjudes hehe. Tapi jiwa kepemimpinan dia bagus. Yaaa terkadang aku sering sekali diomelin olehnya. Aku takut.
Dan yang terakhir sahabatku yang SERING BANGET NGARET! bagaimana tidak? Acara berlangsung pukul 07.30 dia baru dateng sejam kemudian. Iyalah rumahnya di pluit sih hehe lagian siapa suruh nyasar ke SMA 5 jakarta. Ya dia adalah Ayu Kartika Sari. Namanya bagus ya? Tapi tahukah anda dia sama seperti sahabatku Ghina yang berdandan seperti cowo. Tapi dia suka ngaca, sampai sudah wisuda pun cermin yang aku punya masih sama dia.
YAP! Aku bilang mereka adalah ketiga sahabatku yang aku kenal di SMA 5 Jakarta. Tapi sekarang kita pisah hehe Ayu di Bogor atau di Malang, Ira di Bogor an Obeth juga di Bogor. Lantas aku? Ya aku di Jakarta sendiri hehe
begitu senang ya :) mengenal kalian semuanya. Dan yang paling membahagiakan lagi di hari ini adalah ketika namaku dipanggil karena aku lulus SNMPTN 2013 dan keterima di Universitas Negri Jakarta dengan jurusan Pendidikan Kimia. Begitu senang ketika ibuku menyaksikan aku pada saat itu, jujur saja aku ingin menangis karena Allah memudahkan semua jalanku untuk membahagiakan ibuku. Yaaa satu-satunya hal yang aku inginkan dari dulu iyalah membuat ibuku bangga. Beribu-ribu syukurku ku panjatkan kepada-Nya. Aku ingin memeluk ibuku dan mengatakan sesuatu karena aku berdiri disana berkat ibuku, aku tegar dalam menghadapi setiap cobaan berkat ibuku, dia adalah wanita yang begitu sempurna dalam hidupku.




Yaallah terimakasih karena kamu mengizinkan ibuku untuk hadir bersamaku. Kau izinkan aku bertemu sahabatku di wisuda pertamaku ini. Yaallah terimakasih atas segala nikmat yang kau berikan. Mudahkanlah langkah aku dan sahabat-sahabatku untuk meraih kesuksesan di kemudian hari. Hingga pada akhirnya kami dipertemukan sudah menjadi orang ternama di bumi-Mu yaallah. Amin :""""")
Terimakasih yaa Ayu, Obeth, Ira :')

Selasa, 28 Mei 2013

Sampai kapan aku harus menunggu?

Aku bingung, Aku gatau, Aku galau, Aku terus memikirkan ini sebelum semua berakhir. Sayang rasanya pantas aku curiga, Pantas aku ingin tahu, Pantas aku selalu berfikiran negatif tentang kamu dan dia. Sayang ketika kamu membalas pesan dariku lama aku selalu berfikir kamu sedang asyik dengan dia, tapi aku berusaha menyangkal pikiranku itu. Sayang, kamu tau gimana rasanya aku saat ini? Tentu aku khawatir, Aku gundah. Aku gatau sampai kapan aku bisa bersikap semua biasa saja seperti dulu. Kamu selalu menuntutku untuk bersikap biasa anggap kehadiran dia tidak ada di kehidupan kita. Tapi nyatanya? Aku tidak bisa sayang. Aku tidak bisa memenuhi maumu. Aku takut:'( aku takut apa yang kamu omongin itu tidak benar. Aku yakin kamu itu berkata jujur terhadapku tapi?????????? Terasa masih semuanya mengganjal disini sayang. Sayang lisanmu berkata 
Hanya aku yang kamu mau!
Hanya aku yang kamu sayang!
Tapi? Entaaaah, aku ragu. Tidak ragu sih tapi? Aku cemas. Aku berfikir negatif setiap kali kamu berkata itu. Mau tau fikiran negatifku itu? Aku berfikir "Apakah kamu mengucapkan hal sama dengan dia? Apakah kamu   hanya mengatakan itu kepadaku tidak dengan dia kan? Sayang jawab aku, JAWAB!! Lihat lihat mataku dan yakinkan aku kalau kamu masih menyayangiku dan tidak mau kehilanganku seperti dulu! Sayang.....Tatap kedua bola mataku, apa ada keraguan yang menurutmu aku tidak sayang dengan kamu? Tentu dugaan kamu itu SALAH!" 
Sayang, aku gatau gimana aku sekarang ini. Aku ingin mundur, Aku ingin mengikhlaskanmu dengan dia. Terkadang aku lelah sayang aku lelah untuk menunggu kapan kamu dengan dia berakhir? Aku gatau sayang. Rasa sayang ini sepenuhnya buat kamu selain ALLAH dan kedua orangtuaku:'(. Aku takut kehilanganmu, SUNGGUH! Tapi? Harus sampai kapan aku mendapat kepastian dari kamu? 
Aku tidak mau kehilanganmu? TENTU IYA!
Aku masih sangat sangat menyayangimu? TENTU IYA SAYANG!
Tapi? Aku tidak bisa menunggu terlalu lama. Tega kah engkau menggantungkan perasaanku seperti ini? 
Aku mau kasih waktu ke kamu sayang biar kita jelas, tapi aku takut:'( aku takut kamu kembali marah denganku:'''''( 
Lantas sampai kapan aku harus menunggumu?

Minggu, 26 Mei 2013

tanda tanya

Lisanmu terucap kalau kamu masih sayang sama aku. Sayang banget katanya. Tapi? Sikap kamu terkadang membuat aku bingung. 
Aku merasa itu bukan kamu! Kamu beda! Dulu kamu tidak seperti ini! Tapi sekarang? Terkadang kamu jutek. Sangat-sangat bertolak belakang dengan kamu yang dulu. Kamu lebih sensitif, aku bingung harus menghadapi kamu seperti apa. Aku berusaha sabar. Aku berusaha menahan kesedihanku agar kamu tidak emosi.
Dikala kamu mulai marah atau badmood aku bingung, salah apa aku? Aku salah apalagi? Apa lagi perbuatanku atau ucapanku yang membuat hatimu tergores? Aku bingung...
Aku ingin bilang ini, kalau apa yang aku rasakan ke kamu sekarang kamu itu yaaa bedaaaaaaaa. Kamu berubah, kamu terlihat asing, sifatmu terlihat aku baru mengenalmu. Mengapa sayang? 
Apa karena ada dia? Apa karena ada dia yang sekarang ada di antara kita? Entahlah....
Beritahu aku sayang, aku bingung. Aku takut aku mundur untuk mendapatkan kamu lagi. Aku takut aku menyerah dan aku putus asa. Tapi tidak aku lakukan itu. 

.................

Sayang, mampukah kamu menjawab pertanyaanku? Aku ingin bertanya.

 "ADAKAH WANITA YANG RELA MEMBAGI ORANG YANG DIA SAYANGI?"

Kalau kamu fikirkan, mustahil jika ada wanita yang rela membagi orang yang dia sayang bersama orang lain, bukan? Yap! aku adalah wanita itu, aku rela diduakan olehmu asal kamu tetap dalam genggamku dan tetap aku lindungi. Aku sakit? Iya tentu aku sakit, sakit maksimal ketika mendengar kamu bercerita tentang dia. Kamu berusaha untuk menyembunyikannya, tapi aku yang sering bertanya tentang dia, aku yang salah. Tapi aku ingin tahu apa yang kamu lakukan dengan dia. Lebih baik begitu dibanding aku harus mendengar dari orang lain. Aku tegar? Tentu aku tidak tegar jika kamu bertanya seperti itu. Mana ada wanita yang tegar dan berusaha menahan tangis ketika mendengar tentang kamu dan dia. Pura-pura kuat? mungkin iya di depan kamu tapi yang tau bagaimana rapuhnya aku ya hanya aku. Aku tidak berani bilang. 
Sayang taukah kamu? Apa yang selalu kamu bilang ke aku, apakah benar kamu sok-sok peduli sama dia? Sok-sok menghawatirkan dia? Kamu tidak sayang sama dia melainkan sayang sama aku? Kamu lebih takut aku pergi dibandingkan dia? Benarkah semua itu, sayang? Kalau itu benar, bisakah kamu melakukan sesuatu untukku? Bisakah aku meminta kamu untuk berubah sikapnya agar dia memutuskan hubungan denganmu? Biar kita kembali dulu. Aku tidak mengemis cinta. Aku tidak mau dibilang gagal move on seperti yang dibilang teman-temanku. Aku hanya ingin tetap bersamamu, dan kamupun berkata seperti itu. 

Sabtu, 25 Mei 2013

entahlah..

Setiap kali aku harus menjaga perasaanmu, yang paling aku takutkan sekarang ini hanyalah takut kamu marah, takut kamu bete dll posisi aku sekarang sama seperti kamu waktu dulu. Takut akan kamu, sekarang kamu lebih sensitif. Aku takut aku takut setiap kali aku mau ngomong sesuatu sama kamu, aku bingung gimana caranya ngomong agar perasaan kamu tidak tersakiti. Aku berfikir beriburibu kali saat aku ingin bertanya sesuatu sama kamu.
Sayang...aku berusaha jaga perasaanmu, aku ingin membuatmu bahagia, apapun cara akan aku lakukan. Aku ingin setiap hari kamu tersenyum karenaku bukan karena yang lain.
Sayang...perasaanku dibuat runyam olehmu, aku tidak menyalahkanmu. Aku menyalahkan diriku sendiri ketika kamu marah ataupun badmood.
Sayang...kamu pun bingung apa yang harus kamu lakukan ya, aku tau itu sayang. Yang aku lakukan sekarang ini hanya membuat kamu senang dan nyaman olehku. Yang ada difikirkan aku hanyalah itu. Hanyalah membuat kamu senang dan nyaman.
Aku ingin membuat semua kembali membaik, saat kita yang dulu tertawa bukan air mata.
Sayang...tolong bilang jika aku yang salah. Kendalikan dirimu agar aku tidak serba salah menghadapimu. Aku tidak meminta kamu untuk membelikan aku barang mewah, aku hanya minta kamu selalu ada disamping aku. Menjagaku. Melindungiku. Mengawasiku. Tapi......
Banyak hal yang aku fikirkan ketika aku ingin mendapatkan kasih sayang darimu, karena yang sekarang lebih membutuhkan hanyalah dirimu. Aku? Aku tidak apaapa. Tak ada masalah yang menghampiriku saat ini.
Sayang...kamu bingung ya? sudah ya sayang tidak usah terlalu difikirkan. Sudah ya sayang jalanin apa yang seharusnya dijalani. Usahaku hanyalah membuat kamu senang, nyaman, bahagia denganku.

Aku, bukan dia

Sebelumnya aku tidak perhitungan, Aku cuma mengungkapkan yang ada dipikiran aku, karena disini aku bebas berbicara. Tidak ada yang berkomentar. Tidak ada yang menyalahkan atau disalahkan.
Aku hanya ingin bertanya
'Siapa yang menjagamu sewaktu sakit?'
'Siapa yang ada buat kamu?'
'Siapa yang menyuruhmu untuk tidak macam-macam?'
'Siapa yang menyediakan pundaknya dikala kamu sedih?'
'Siapa yang memasakimu makanan walau rasanya tidak sempurna?'
'Siapa yang menjagamu hingga terlelap dan memastikan kamu tidak terbangun dalam tidurmu?'
'Siapa yang  menemanimu dikala kamu sedang boring?'
'Siapa yang menemanimu dikalah kamu letih?'
'Siapa yang menggenggam tanganmu ketika kamu ketakutan?'
'Siapa yang memelukmu ketika kamu kedinginan?'
'Siapa yang mengusap air matamu ketika kamu menangis?'
'Siapa yang setia menunggumu hingga kamu kembali?
'Siapa yang menyediakan minum ketika kamu merasakan pedas, letih ataupun lelah?'
'Siapa yang mengusap keringat setiap kali keringat itu membasahi wajah gantengmu?'
'Siapa yang ada di saat umurmu 17 tahun?'
'Siapa wanita yang kamu kasih bunga pertama kali?'
'Siapa wanita yang kamu pakaikan kalung pertama kali?'
'Siapa wanita yang kamu pakaikan cincin pertama kali?'
'Siapa yang rela hujanhujan demi kamu?'
'Siapa yang menemanimu hingga saat ini?'
'Siapa yang menyemangatimu ketika kamu luntur semangatnya?'
'Siapa yang mengajarimu ketika kamu kesulitan dalam mengerjakan sesuatu?'
'Siapa yang selalu memelukmu dari belakang ketika kamu sedang menyetir motor?'
'Siapa yang menutupi hidungmu ketika asap kendaraan menyerangmu?'
'Siapa yang menemanimu kapanpun kamu mau?'
........................ Masih banyak hal yang kita lakuin bersama diwaktu dlu.
Semua jawabannya adalah AKU BUKAN DIA.
Dia hanyalah orang yang baru mengenalmu. Orang yang asing bagimu. Tanyakan hatimu, memilih Aku atau Dia?
Aku bukan memperhitungkan semua yang udah ku lakukan terhadapmu, tapi itu yang aku lakukan ikhlas demi kamu. Bukan karena apapun. Aku hanya takut, takut kehilanganmu.
Kalau kamu sebentar saja menunggu mungkin semua ini tidak akan terjadi, bukan?
Waktu yang salah? TIDAK.
Tidak ada yang salah!
Tidak ada yang disalahkan!
Tapi? Apa yang harus aku lakukan?


Dia atau Aku?

Saat aku bertanya padamu saat tanggal 23 05 2013 aku mempertanyakan hal ini, tadinya aku takut atas jawabanmu aku takut takut kalau kamu lebih memilih dia dibanding aku. Aku memberanikan diri untuk bertanya tapi kenyatannya aku salah menanyakan hal ini kepadamu.
Saat aku bertanya 'Dia atau Aku?' jawabanmu membuat hati yang terangkat kembali rusak bahkan hancur. Harapan yang setinggi langit seakan musnah dalam beberapa detik, menit bahkan hanya dengan satu kata saja. Banyak pertanyaan yang mengganjal hatiku hingga detik ini.
Menagapa?
Menagapa kau lebih memilih dia? dia yang baru kau kenal sedangkan aku? aku yang sudah lebih dulu mengenalmu selama satu tahun lima bulan, yang tau seluk beluk dirimu keluargamu bahkan aku tau semuanya tentang dirimu dibanding dia.
Kenapa?
Kenapa kau membiarkan aku terjatuh? kenapa kau membiarkanku melunturkan semangatku?
Siapa?
Siapa yang sekarang ada disampingku saat aku kembali hancur karena suatu kegagalan, kamu mengetahuinya kamu mengetahui kalau aku begitu rentan.

Kenyataan? KENAPA kenyataan selalu pahit? selalu tidak enak?
Ini kehidupan? IYA.....

Entahlah...........

terasa berbeda

Yap lagi dan lagi aku bingung..
lihat ke kanan dan kirku kosong, begitu juga hatiku *eh apasih* wkwk
yap aku cuma punya blog ini untuk mencurahkan semuanya yang sedang aku rasa..

Aku bingung aku ini sakit apasih? aku tidak datang bulan selama 4 bulan, aku bingung mau periksa aku takut. takut aja hasilnya tidak baik. hmmm darah barusan saja keluar dari vaginaku :'( aku bingung aku ini kenapa? aku ini sakit apa? Aku tak perlu dikasihanin karena aku kuat aku menyikapi semua dengan santai dan terus berdoa agar aku tidak apaapa. 
Aku juga terlihat sehat sehat saja, tapi bagian dalamku yang rentan :'( seringkali aku mencoba untuk kuat dan nyatanya aku tak sekuat tiang yang terkena angin, hujan, dan badai sekalipun dia tetap tegar. Aku tidak seperti itu.
Aku beda dengan tiang, aku rapuh di hadapan-Nya, aku tidak berarti apaapa ketika aku memanjatkan doa dan mencurahkan semuanya. Aku rasa aku manusia hina yang banyak dosa. Aku hanya mau aku sehat, sama seperti semuanya.
Sudahlah....aku tetap berdoa semoga yang terbaik untukku dan keluargamu serta kamu;')

semuanya runyam, rumit bahkan sulit dipikirkan dengan logika yang jernih

Ini hanya cerita seputar hubungan yang rumit, aku mempunyai hubungan yang rumit aku bingung, sering kali aku bertanya 'kenapa semua ini terjadi? aku salah? apa salahku?' aku yang lemah aku yang sedang butuh rasanya semangat seakan jatuh  dan hancur kedalam tumpukan jarum serta pisau yang menancap disetiap rongga tulang punggungku.
Disetiap suara rintih yang aku panjatkan kepada-Nya aku selalu memohon buang rasa sayang yang bersalah ini, buang semuanya, lupakan aku terhadap masalah yang terjadi ini, apa perlu aku benturkan kepalaku agar aku amnesia dan lupa akan semuanya? 
Sayangnya itu sulit ini sulit, apa aku yang mempersulit semua ini? aku hanya ingin mendapatkan kamu yang dulu seutuhnya hanya kamu itu milikku, tapi terlihat sangat sulit seperti mengambil bintang di atas langit sana. semua terjadi begitu cepat, dan secepat itu pula hidupku hancur, mana semangatku? mana semangatku yang kuatkan ku saat dulu aku terpuruk? ya..TIDAK ADA
Sekarang masa tersulitku, aku dihadapkan kehidupan yang bebas di luar sana dan aku harus memilih antara 'keluargaku atau hubungan ini?' Tentu, aku akan memilih keluargaku, tapi kamu? Kamu yang menyatukan semangatku ketika luntur, memelukku ketika ku terjatuh, menggenggamku ketika aku terperosot dari lubang keterpurukan. Lantas aku pilih yang mana? Keluargaku tak seindah dulu, dia tak bisa menyemangatiku sama seperti kamu menyemangatiku. Dia beda dengan  kamu, kamu yang selalu mengerti aku saat aku tidak dimengerti oleh kedua orangtuaku. Tapi sekarang? Yaaa aku bingung.
Tapi kita tidak bisa menyatu kembali, bukan? Ya aku tau, aku tau ini terlambat. Nasi sudah menjadi bubur. Aku tak bisa meninggalkanmu begitu saja, aku ingin tetap bersamamu tapi itu akan sakit. Jika aku lepaskanmu berarti aku membiarkanmu lebih buruk dari yang sekarang. 
Lantas apa yang harus aku pilih? 
Lepaskanmu itu hal TERBODOH yang aku lakukan.
Lantas apa yang aku harus pilih?